Pahami Perbedaan Ahli Gizi dan Dokter Gizi agar Tidak Salah

25. Pahami Perbedaan Ahli Gizi dan Dokter Gizi agar Tidak Salah
Pahami Perbedaan Ahli Gizi dan Dokter Gizi agar Tidak Salah

Anda mungkin pernah mendengar tentang ahli gizi. Jika Anda berpikir profesi tersebut sama dengan dokter gizi, Anda keliru. Ketahui perbedaan ahli gizi dan dokter gizi agar tidak salah.

Banyak yang masih belum paham bedanya ahli gizi dengan dokter gizi. Keduanya memang bekerja menangani permasalahan gizi. Namun, kewenangan yang dimiliki keduanya berbeda.

Nutrisionis atau ahli gizi adalah orang yang menyediakan informasi seputar gizi dan pola makan sehat. Wewenangnya adalah memberikan kepada Anda rumusan asupan gizi untuk menunjang kesehatan Anda.

Sedangkan dokter gizi adalah dokter spesialis yang menangani masalah yang berkaitan dengan gizi pasien. Wewenangnya tidak hanya sekedar memberi saran. Melainkan juga memberikan resep obat, hingga melakukan tindakan medis lainnya.

Jika Anda ingin tahu lebih jauh tentang perbedaan ahli gizi dengan dokter gizi, Anda bisa membaca artikel ini. Berikut perbedaan keduanya.

Pendidikan Ahli Gizi dan Dokter Gizi

Ahli gizi umumnya merupakan lulusan pendidikan ilmu gizi di perguruan tinggi. Gelar ahli gizi adalah Sarjana Gizi (S.Gz.) maupun Magister Gizi (M.Gz.). Tetapi, tidak semuanya terdaftar ataupun memiliki akreditasi secara formal.

Di sisi lain, dokter gizi merupakan lulusan pendidikan kedokteran dan profesi dokter. Kemudian, dilanjutkan dengan pendidikan spesialisasi gizi klinik selama 6 semester. Gelar dokter gizi adalah Dokter Spesialis Gizi Klinik (Sp.GK).

Baca Juga:  Jangan Biarkan Anak Anda Sering Melewatkan Sarapan, Akibatnya Kekurangan Nutrisi Penting

Tugas Ahli Gizi

Ahli gizi umumnya bekerja untuk menyajikan informasi tentang masalah gizi. Mereka juga bisa memberikan saran mengenai gizi, kesehatan, dan pola makan yang baik kepada masyarakat maupun individu.

Ahli gizi bisa bekerja di berbagai tempat, contohnya:

  • badan publik
  • badan pemerintah
  • sekolah
  • fasilitas perawatan
  • organisasi atletik
  • tempat industri makanan

Selain bekerja di tempat tersebut, seorang ahli gizi juga bisa bekerja untuk klien secara mandiri. Akan tetapi, seorang ahli gizi tidak bisa melakukan penanganan medis kepada pasien di rumah sakit.

Untuk bisa bekerja di rumah sakit, maka ahli gizi perlu melanjutkan pendidikan  untuk mendapat gelar Registered Dietitian atau RD. Setelah melalui pendidikan gizi dan lulus uji kompetensi, mereka akan menjadi ahli diet atau dietitian.

Setelah ini, mereka yang telah menjadi dietitian akan bisa bekerja di rumah sakit. Terkadang, mereka bekerja sama dengan dokter gizi dalam menangani pasien.

Tugas Dokter Spesialis Gizi

Dokter spesialis gizi bertugas menangani pasien dengan masalah medis yang berkaitan dengan gizi. Dokter spesialis gizi memiliki wewenang untuk memberikan resep obat hingga terapi untuk para pasien. Lebih lengkapnya, wewenang dokter spesialis gizi adalah memberikan pengurusan nutrisi pada:

  • Masalah status gizi, contohnya obesitas.
  • Gangguan metabolisme dan fungsi organ.
  • Penyakit ganas dan yang berkaitan dengan sistem imun.
  • Perawatan gizi untuk kasus luka berat.
Baca Juga:  4 Tips Untuk Meningkatkan Energi Mu Secara Alami Hanya Dengan Sarapan

Mereka menguasai tentang penyakit yang berhubungan dengan masalah gizi. Begitupun dengan metode pencegahan dan penyembuhan terkait penyakit itu.

Lebih lengkapnya, dokter spesialis gizi harus memiliki kompetensi dalam hal:

  • Melakukan pemeriksaan fisik maupun wawancara medis.
  • Meninjau status gizi, metabolisme, hingga saluran cerna.
  • Memberi terapi nutrisi.
  • Menentukan metode pemberian nutrisi.
  • Mengevaluasi status gizi.

Dengan begitu, seorang dokter gizi juga dapat menangani masalah yang kompleks pada pasien terkait gizi.

Anda telah mengetahui bedanya ahli gizi dan dokter spesialis gizi. Dengan mengetahui bedanya, Anda tak lagi bingung harus mendatangi yang mana.

Saat Anda butuh pengetahuan dasar seputar gizi dan pola makan yang sehat, maka Anda bisa mendatangi ahli gizi. Namun jika ada masalah kompleks yang butuh penanganan medis, Anda butuh dokter spesialis gizi.

Bagikan ke sosmed kamu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir ke Atas