Desa Manding Menjadi Pusat Kerajinan Kulit Terlengkap di Jogja Sejak 1957

Desa Manding – Untuk menuju lokasi pusat kerajinan kulit terbesar di Yogyakarta ini, bila dari arah kota sobat bisa menuju arah selatan mengikuti jalan Paris (Parangtritis). Sekitar kilometer sebelas sobat akan menjumpai perempatan, nah disebelah baratnya terdapat gapura bertuliskan sentra industri kerajinan kulit Desa Manding.

Desa Manding Menjadi Pusat Kerajinan Kulit Terlengkap di Jogja Sejak 1957
Desa Manding Menjadi Pusat Kerajinan Kulit Terlengkap di Jogja Sejak 1957 (Photo by, tribunnews/hamim thohari)

Bila kebetulan anda sedang berlibur di Jogja dan tidak membawa kendaraan pribadi, sobat juga bisa menggunakan kendaraan umum. Dengan menggunakan bus kecil jurusan Jogja-Paris (Parangtritis), menggunakan jasa taksi juga bisa, atau dengan menyewa kendaraan seperti mobil maupun sepeda motor, tergantung budget sobat.

Yang jelas tidak sulit untuk menuju ke Desa Manding yang sudah menanti anda para pecinta kerajinan kulit. Nah, perlu sobat ketahui untuk kualitas yang dihasilkan para pengrajin kulit di Desa Manding sudah bertaraf internasional. Tak pelak kerajinan kulit dari Desa Manding ini sudah tembus pasar internasional dan telah di ekspor ke berbagai negara.

Asal muasal mengapa Desa Manding menjadi pusat kerajinan kulit terbesar di Yogyakarta, bermula dari tiga orang pemuda yang sedang belajar memperbaiki pelana kuda di Museum Kereta Keraton Yogyakarta saat itu sekitar tahun 1947. Kemudian mengajarkan cara mengerjakan kerajinan kulit ke orang – orang yang penasaran.

Baca Juga:  Tips Penting Supaya Bisa Menikmati Tempat Wisata di Jogja Dengan Nyaman

Semenjak saat itu industri kerajinan kulit sedang dalam kondisi yang sangat menjanjikan sehingga banyak yang tertarik untuk mempelajarinya. Bicara soal kualitas memang akan merembet ke soal harga, nah untuk itu tidak usah khawatir karena harga yang dijual relatif, sesuai tingkat kerumitan proses pembuatan.

Sementara itu untuk apa saja yang pengrajin kerjakan untuk mengolah kulit ini juga sangat beragam. Mulai dari topi, jacket, ikat pinggang, tas, sepatu, dan aksesoris lainya. Sampai saat ini sudah ada sekitar 42 rumah produksi yang ada di Desa Manding yang setiap hari aktif mengerjakan pesanan.

Jadi, mampu bersaing di industri kerajinan kulit seperti dari Cibaduyut dan Tanggulangin yang juga menjadi sentra kerajinan kulit. Yang unik adalah pengunjung juga bisa belajar bagaimana proses pembuatan kerajinan kulit.

Selain itu bila sobat tertarik untuk belajar, dengan senang hati para pengrajin akan membimbing sobat untuk belajar pembuatan kerajinan kulit. Saat ini hasil kerajinan yang sudah dihasilkan merembet ke aksesoris seperti topi, dompet, gantungan kunci, gelang, kalung, dan pigura. Tertarik untuk datang kesini ? segera saja datang ke jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo Manding Sabdodadi, Kabupaten Bantul.

Bagikan ke sosmed kamu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir ke Atas