Sangeh Bali, Pesona Hutan Kera di Kaki Gunung Agung

Sangeh Bali memang cukup populer sebagai destinasi wisata di pulau Dewata Bali, Anda tidak akan menyesal menyempatkan diri singgah ke lokasi wisata yang berada di kaki Gunung Agung, topografi tertinggi di pulau Bali. Tersimpan begitu banyak pesona yang masih belum sepenuhnya tersingkap dari balik belantara hutan kaki Gunung yang masih banyak dikeramatkan oleh masyarakat sekitar tersebut.

Sangeh Bali, Pesona Hutan Kera di Kaki Gunung Agung
Sangeh Bali, Pesona Hutan Kera di Kaki Gunung Agung (Photo by, wonder-butterfly.blogspot.com)

Kawasan Sangeh adalah sebuah dataran tinggi berbukit yang dipadati oleh vegetasi tanaman pala. Keunikan dari Sangeh Bali ini adalah keberadaan fauna kera atau beruk yang demikian dominan dalam ekosistem ini. Ditengah hutan pala di kawasan Sangeh ini juga berdiri pura besakih bernama Pura Bukit Sari yang ditujukan sebagai rumah penyembahan untuk batara putrid dari Gunung Agung.

Keberadaan hutan pala, kawanan kera dan bangunan pura di tengah hutan dan di dalam perbukitan ini sebenarnya memiliki menyimpan banyak kisah legenda yang tak dapat dibuktikan kebenarannya tetapi sangat dipercaya masyarakat sekitar.

Hutan pala ini konon adalah bagian dari kisah legenda dari Putri Batara dari Gunung Agung yang rencananya akan bertunangan dengan pangeran Mengwi, kerajaan Bali kuno. Demi pertunangan ini, Putri Batara memindahkan tanah tempat tinggalnya di dalam hutan pala Gunung Agung ke kawasan negeri Mengwi. Kisah ini tercantum dalam serat Babad Tanah Mengwi.

Baca Juga:  Mereguk Pesona Elegan Danau Beratan, Bedugul Bali

Hanya saja ada seseorang yang melihat tanah yang berpindah ini dan pada akhirnya meghilangkan aji kesaktian ini. Tanah ini jatuh dan turun tepat di kawasan Sangeh. Itu sebabnya dengan anehnya ada hutan pala di kawasan Sangeh, sama persis dengan vegetasi di kawasan Gunung Agung.

Mendengar berita ini, salah satu anak angkat Raja Mengwi saat itu yang berdomisili di Karangasem melakukan penelusuran dan menemukan fakta kebenaran akan jatuhnya tanah berpindah ini di kawasan Sangeh. Atas perintah Raja Mengwi, pangeran dari Karangasem ini kemudian membangun Pura sebagai pemujaan kepada putri batara dengan nama Pura Bukit Sari.

Tidak tau mengenai kebenaran kisah ini, hanya saja ada fakta yang membuktikan kalau pohon pala yang ada di kawasan Sangeh Bali ini sangat tua, bahkan mencapai usia 300 tahun dan sama tuanya dengan pohon pala yang mudah Anda temukan di kawasan Gunung Agung. Mungkinkah legenda ini benar?

Bagaimana dengan keberadaan kawanan kera yang konon lebih menyerupai kerajaan kera, lengkap dengan istana, raja dan para tentaranya itu? Rupanya ada legenda lain yang menyertai keberadaan kawanan kera yang berdiam di kawasan ini.

Baca Juga:  Sate Lilit, Kuliner Khas Bali Yang Menggoyang Lidah

Tak banyak fakta yang bisa didapat mengenai asal muasal kawasan Kera ini. Namun untuk masyarakat sekitar bukit sangeh, kera ini berasal dari golongan Hanoman. Kawanan ini adalah tentara Hanoman yang terjatuh dari langit kalau Hanuman mengangkat gunung Mahameru di Jawa. Sebagian tanah Mahameru terjatuh berikut kera yang ikut membantu Hanoman mengangkat gunung.

Yang menarik kera-kera yang berdiam dalam kawasan Sangeh sangat familier dengan manusia. Malah mereka terbiasa memanfaatkan kehadiran wisatawan untuk mendapatkan makanan. Kadang mereka sedikit usil dan itu pula sebabnya hindari membawa barang bergantung macam handphone atau kamera karena bisa jadi akan mereka curi untuk ditukar dengan makanan.

Sangeh Bali, Pesona Hutan Kera di Kaki Gunung Agung
Sangeh Bali (Photo by, static.asiawebdirect.com)

Untuk menuju lokasi ini Anda bisa memasuki kawasan desa Sangeh, di kecamatan Abiansemal Badung Bali. menuju jalur jalan raya Sangeh. Lokasi hutan tepat di pinggir jalan raya besar ini sehingga sama sekali tidak sulit menemukannya. Apakah Anda penasaran untuk bercengkerama dengan para kera di Sangeh Bali ini?

Baca juga : Wisata Pantai Tersembunyi di Bali

Dapatkan informasi menarik seputar Bali lainnya di Sobat Bali, salah satu situs kami yang mengulas tentang Bali lebih lengkap.

Bagikan ke sosmed kamu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir ke Atas