Desa Wisata Sukunan: Belajar Tentang Lingkungan dan Pengelolaan Sampah

Bagi anda yang sedang bingung akan menghabiskan waktu liburan kemana disarankan untuk mengunjungi Desa Wisata Sukunan. Dibawah ini akan kami jelaskan beberapa informasi lengkapnya.

Desa Wisata Sukunan: Belajar Tentang Lingkungan dan Pengelolaan Sampah
Desa Wisata Sukunan: Belajar Tentang Lingkungan dan Pengelolaan Sampah (Foto: Google)

Selain memiliki banyak objek wisata yang berbasis alam, Indonesia juga kaya akan destinasi wisata buatan salah satunya adalah Desa Sukunan. Desa wisata ini bisa dibilang baru eksistensinya di kalangan masyarakat sekitar.

Walaupun baru diresmikan beberapa tahun silam, destinasi wisata ini sudah sangat terkenal dan ramai dikunjungi oleh masyarakat sekitar maupun luar daerah.

Nah, bagi anda calon pengunjung yang ingin mengunjungi desa wisata ini tidak perlu khawatir, karena dibawah ini akan dijelaskan beberapa informasi lengkapnya.

Lebih Dekat Dengan Desa Wisata Sukunan

Untuk mengatasi rasa penasaran para pembaca yang ada dirumah, dibawah ini akan dijelaskan beberapa informasi lengkap dari desa wisata edukasi Sukunan.

Sejarah

Awal mula berdirinya kampung wisata sukunan adalah kesadaran masyarakat sekitar akan pentingnya kebersihan lingkungan.

Masyarakat desa sukunan setiap harinya mengumpulkan sampah plastik mulai dari botol air mineral dan limbah plastik lainnya.

Setelah terkumpul mereka mulai memiliki ide cemerlang yaitu memanfaatkan limbah plastik tersebut menjadi sebuah barang yang siap jual dan bernilai.

Para warga desa sukunan mulai mempelajari cara memanfaatkan limbah plastik secara perlahan. Beberapa tahun berlalu para warga desa sukunan telah pandai membuat berbagai kerajinan dari limbah plastik mulai dari dompet, tas, hiasan meja dan masih banyak lagi.

Baca Juga:  Ekowisata Jatisari Seropan 3 Yang Akan Membuat Anda Kembali ke Masa

Hingga pada akhirnya tahun 2003 desa sukunan diresmikan oleh pemerintah sekitar menjadi desa wisata edukasi dan diresmikan sebagai desa ecotourism.

Lokasi

Lokasi dari desa wisata ini berada di Dusun Sukunan, Desa Banyuraden, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman. Obyek wisata ini tidak terlalu jauh dari pusat kota Yogyakarta. Anda hanya menghabiskan waktu perjalanan sekitar 45 menit saja dari pusat kota.

Akses untuk menuju destinasi wisata inipun sangatlah lancar dan dilengkapi oleh petunjuk jalan sehingga para pengunjung tidak perlu takut tersesat.

Harga Tiket Masuk

Untuk bisa menikmati desa edukasi Sukunan, anda harus reservasi terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan banyaknya pengunjung yang ingin mengunjungi desa wisata ini. Anda harus memesan atau reservasi tempat maksimal 2 hari sebelum kunjungan.

Untuk harga tiket masuknya sendiri per kelompok dibanderol dengan harga Rp 200.000 rupiah saja. Per kelompok biasanya berisi 20 sampai 30 orang. Sangat terjangkau bukan?

*Harga dapat berubah sewaktu-waktu

Kegiatan dan fasilitas yang dapat dilakukan

Desa Sukunan ini menawarkan paket wisata lingkungan yang sangat menarik yaitu dengan sistem edukasi dan rekreasi. Seperti contoh anda akan diajarkan cara membedakan sampah organik dan non organik.

Baca Juga:  Air Terjun Grojogan Sewu Jatimulyo Kulon Progo Yang Mempesona

Para pengunjung juga akan diajarkan untuk mengolah sampah kompos menjadi pupuk yang serbaguna.

Hal yang paling disukai atau menjadi favorit para pengunjung adalah membuat berbagai kerajinan tangan dengan bahan dasar limbah plastik seperti membuat tas, dompet, sandal, taplak  meja dan lain lain.

Para pengunjung akan diajarkan oleh warga desa Sukunan yang telah handal dalam membuat kerajinan tangan tersebut.

Meskipun terbuat dari limbah plastik, membuat kerajinan tangan ini tidak semudah yang anda kira. Diperlukan ketelitian dan kesabaran yang tinggi untuk membuatnya. Untuk fasilitasnya sendiri cukuplah lengkap seperti toilet, warung makan, tempat ibadah dan lain sebagainya.

Para pengelola juga sudah menyediakan bahan bahan dan alat untuk membuat kerajinan tangan tersebut.

Oke Sob, demikianlah beberapa informasi tentang Desa Wisata Sukunan yang edukatif semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda. Desa wisata ini cocok dikunjungi oleh semua umur karena memiliki sisi rekreasi dan edukatif.

Petunjuk Arah via Google Maps

Bagikan ke sosmed kamu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir ke Atas