Inilah Pengalaman Bersama BNI, Saat Kali Pertama Memilih BNI Dalam Berbank

#PengalamanBersamaBNI – Dalam merayakan #70TahunBNI mengadakan lomba menulis bertemakan pengalaman para nasabahnya selama bersama BNI. Sangat menarik, karena ini kesempatan yang pas untuk mengungkapkan unek – unek yang pernah dialami selama menjadi nasabah BNI.

Kesempatan ini juga menggerakan saya untuk memberikan pengalaman yang pernah saya alami, seperti apa itu ? mari simak time-lapse berikut ini saya dan BNI.

Inilah Pengalaman Bersama BNI Saat Kali Pertama Memilih BNI Dalam Berbank
Inilah Pengalaman Bersama BNI Saat Kali Pertama Memilih BNI Dalam Berbank (Photo by, rachmadsb)

Belum Pernah Punya ATM. (2012)
Saat kuliah tentu kita akan memiliki Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) sebagai bukti tertulis kalau kita merupakan seorang mahasiswa di perguruan tinggi tersebut. Inilah yang membawa saya ke dalam dunia ber-bank, baik itu penggunaanya, sekaligus masalah yang pernah dialami dan solusi cerdas dari Customer Service BNI.

KTM Merupakan Kartu ATM BNI.
Uniknya kartu KTM saya merupakan kartu ATM BNI, jadi untuk mengurus pengambilan kartu KTM harus datang ke kantor BNI di Yogyakarta (kuliah di Jogja). Mengambil nomor antrian Customer Service (CS), sembari menunggu, “saya melihat sekeliling kantor (ini pertama kalinya masuk) yang memiliki design minimalis dengan warna yang hangat”.

Tak berapa lama kemudian, giliran saya mengisi formulir pengambilan kartu ATM. Namun tidak mulus, sebab tidak berdomisili di Jogja, jadi harus ada surat persetujuan wali yang tinggal di Jogja (arahan CS). Alhasil esok harinya, baru bisa mengambil dengan lancar karena petunjuk CS yang sigap, jelas, dan ramah.

Pertama kali mengoperasikan mesin ATM.
Setelah memiliki kartu ATM (excited) langsung nyoba untuk menggunakan mesin ATM, sebelumnya sempat mendapat arahan singkat dari CS untuk penggunaan mesin ATM. Langsung cek berapa saldo yang ada di dalam kartu ATM, yak ternyata ada isinya walau hanya 15 ribu (amazing).

Seperti itulah bagaimana BNI menemukan saya, yang sekaligus menjadi pengalaman pertama, karena sebelumnya pernah mencoba membuat di bank lain saat SMA, cuman terkendala tidak ada kejelasan saat itu.

Keuntungan.
Setelah memilih BNI dalam ber-bank, banyak kemudahan seperti proses transfer menjadi semakin mudah, selain itu tidak khawatir mencari mesin ATM BNI (Mesin ATM everywhere). Kalu ingin menabung juga gampang, tinggal transfer tunai di mesin ATM BNI jadi tidak perlu membawa buku tabungan (simple).

Baca Juga:  Festival Kesenian Yogyakarta FKY Jogja, Masa Depan Hari Ini Dulu

Sebenarnya, keuntungan yang sangat mendasar dalam ber-bank adalah kemudahan dalam menyimpan uang yang kita miliki, jadi tidak perlu khawatir (aman). Selain itu, memiliki rencana keuangan yang jelas seperti memanfaatkan tabungan simpanan pelajar, jadi kita yang pelajar dimudahkan dalam mengelola biaya pendidikan.

Atau lebih mendasar lagi ialah bank berfungsi sebagai pengatur jumlah lembar uang di negeri kita (inflasi). Jadi, upaya bank untuk menekan jumlah uang cash, salah satunya dengan mengajak kita untuk menabung di bank (menjauhkan kita dari inflasi).

Nah, buat yang masih simpan duit di bawah kasur, bantal, atau brangkas pribadi, beralihlah dengan begitu Anda membantu mengendalikan salah satu faktor inflasi, yaitu mengatur peredaran uang cash. Pilihlah bank yang memiliki pengalaman dan sejarah yang terpercaya seperti BNI yang sudah berdiri sejak tahun 1946.

Semangat 46 itu juga merupakan bukti hingga kini, sebagai bentuk perlawanan bangsa Indonesia melalui perekonomian.

Namun, tidak semulus itu dalam proses ber-bank, ternyata ada kejahatan – kejahatan yang bermoduskan bank, dan itu juga pernah menjadi pelajaran berharga bagi saya (mungkin juga Anda) untuk selalu berhati – hati dan waspada. Mari simak kejadianya berikut ini,

Masalah Yang Pernah Dialami.
Voice Phishing (2013), kala itu perjalanan balik ke Jogja, lebih tepat-nya perjalanan baru sampai di Pasuruan. Tiba – tiba dapat sms kalau mendapat hadiah senilai 10 juta, it’s imposible, right ? Tentu saja tidak saya hiraukan, karena yakin itu pasti penipuan.

Namun, kali ini benar – benar (*sangat meyakinkan) sms tersebut muncul seperti Customer Service (sangat mirip voice message) jadi, diminta memasukan angka 1 untuk melanjutkan. Ekspektasi berlebih, sangat meyakinkan berdalih kalau saya menang karena sebagai pengguna aktif BNI.

Wow, tanpa pikir panjang lantas setibanya di stasiun Surabaya Gubeng, dengan semangat (*baka_) berlari menuju mesin ATM BNI. Sembari mendengar instruksi coustemer service, dimesin ATM diminta memasukan kartu, ketikan pin, pilih bahasa Inggris (*why?) disini mulai curiga.

Baca Juga:  Menikmati Bukit Bintang Dengan Lebih Elegan Di Bukit Indah Resto Dan Hotel

Pilih transfer (*???) logikanya sini mau dapet duit kok transfer ? kemudian ekspektasi tersebut buyar, dan saya lebih memilih membuat kesalahan dengan menyebut nominal yang salah, mengetik nomor tujuan yang salah (done) hp lantas saya off.

Karena ulah ekspektasi berlebih ini, saya hampir ketinggalan kereta, sempat mengalami masalah karena saya sudah keluar stasiun untuk menuju mesin ATM, oleh petugas dikira penumpang baru berusaha masuk. Alhasil, setelah mempertahankan argument, berhasil masuk dan menuju gerbong Sri Tanjung yang sudah berjalan perlahan (That’s was crazy!).

Solusi.
Kejadian tersebut, merupakan tamparan keras, sekaligus kita sebagai manusia juga harus tetap waspada dengan manusia lainya, jadi bila anda mendapat hadiah, pastikan anda tidak diminta untuk “transfer” kalau sudah menjurus kearah sana, hentikan segera. Selain itu, ini merupakan masukan untuk BNI dalam mengatur sistem keamananan, supaya lebih ketat lagi (karena sangat meyakinkan).

Kartu ATM terblokir (2013), entah mengapa saat penarikan tunai, tiba – tiba muncul pesan kalau kartu terblokir (*??). Kemudian langsung mengurus masalah tersebut, setelah menerima penjelasan CS rupanya itu kartu ATM-nya rusak, akhirnya harus menuggu dua minggu untuk mendapat yang baru.

Setelah dua minggu kartu ATM jadi, rupanya ada biaya yang harus diganti untuk kartu ATM yang rusak tersebut. Nah, disini yang unik, entah mengapa Mbak CS nya ngebayarin uang pengganti tersebut, mungkin kasian ngelihat saya (*hhaa), atau kebetulan beliau lagi banyak rezeki (Terima kasih).

Sampai Sekarang.
Warna sudah pudar, photo sudah blur, kartu ATM-nya sudah banyak goresan, dan sudah ganti 2 (dua) kali kartu ATM adalah saksi bisu selama 4+ tahun menggunakan BNI. (That’s was amazing) kedepanya juga akan terus menggunakan BNI46 dan selamat ulang tahun ke-70 untuk BNI, semoga kedepan makin cerah.

Catatan:
* (baka_) dalam bahasa Jepang artinya b#gok.
** Mengapa saya menulis ini ? Tidak ada alasan yang spesifik, karena ini merupakan waktu yang tepat untuk berbagi cerita sebagai nasabah BNI.
** Artikel sebelumnya, Tentang Nasi Sarden dan Mahasiswa Jogja

Bagikan ke sosmed kamu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir ke Atas