Museum Merapi, Suguhkan Beragam Jawaban Didalamnya

Museum Merapi, Suguhkan Beragam Jawaban Didalamnya
Museum Merapi, Suguhkan Beragam Jawaban Didalamnya

Daya tarik gunung Merapi memang sangatlah dahsyat, menarik untuk dipelajari, dan sedikit banyak, kumpulan mystery-nya ada di Museum Merapi. Jalan – jalan paling menarik memang jalan – jalan sambil belajar, karena pastinya kita dapat banyak ilmu baru dan menambah wawasan. Nah, salah satunya seperti saat kita mengunjungi museum Merapi.

Gunung Merapi, merupakan salah satu gunung api paling aktif di Indonesia, kenapa salah satu ? karena negeri kita ini dilalui oleh ring of fire, jadi ada banyak gunung api aktif. Sama seperti di berbagai daerah di Nusantara, gunung Merapi juga memiliki beragam kisah, dan mystery yang menyelimutinya.

Menarik untuk dipelajari sehingga melatar belakangi, berdirinya museum Merapi ini, karena di museum ini. Menyuguhkan sejarah gunung Merapi, secara menarik dan edukatif, sekaligus juga mudah di pahami. Hal, ini di maksudkan, supaya wisatawan belajar mengenai geology dengan penjelasan yang mudah dan menarik.

Museum Merapi diresmikan pada 1 Oktober 2009, oleh Menteri Energy dan Sumber Daya Mineral, Purnomo Yusgiantoro. Lokasinya sekitar 5 km dari objek wisata alam Jogja Kaliurang, tepatnya berada di Jalan Boyong, Dusun Banteng, Desa Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Baca Juga:  Wisata Candi Yogya, Candi Plaosan

Mengusung semboyan Merapi Jendela Bumi, museum Merapi menyampaikan ilmu pengetahuan serta pembelajaran untuk para wisatawan-nya. Sehingga lebih memahami lagi tentang gunung Merapi. Kembali ke masa prasejarah, Gunung Merapi memang tidak lepas dari perubahan – perubahan besar yang terjadi di Pulau Jawa.

Seperti saat Kerajaan Mataram Kuno, harus pergi ke wilayah Jawa Timur, meninggalkan kawasan Mataram (Sekarang Yogyakarta). Karena letusan dahsyat gunung Merapi kala itu, yang menyebabkan kawasan Jawa Tengah diselimuti hujan debu vulkanik selama beberapa minggu. Hingga mempengaruhi kebudayaan masyarakat Jawa, ratusan tahun kemudian.

Banyak hal yang didapatkan saat berwisata ke museum Merapi, salah satunya adalah masyarakat dapat lebih memahami lagi sekaligus meninggkatkan kewaspadaan terhadap, aktifitas gunung Merapi. Selain itu juga, lembaga swadaya masyarakat juga turut berperan membantu, mengenai kewasapadaan aktifitas gunung Merapi.

Seperti diadakanya tanggap bencana, simulasi terjadinya bencana, hingga kerjasama di berbagai sector kepada beberapa wilayah yang dianggap aman untuk mengungsi. Memang sudah sepantas-nya kita hidup berdampingan dengan alam, oleh karena itu ketika terjadinya erupsi pada gunung api, kita sudah mawas diri.

Sama seperti semboyan Daerah Istimewa Yogyakarta, “Hamemayu Hayuning Bawana”, mengalir dalam hembusan alam. Sebuah semboyan yang menyadarkan kita sebagai manusia, bahwasanya kita di hidup berdampingan dengan alam semesta. Dan harus bijaksana, menggunakan energy serta sumber daya alam-nya.

Baca Juga:  Museum TNI AU Dirgantara Mandala Yogyakarta: Koleksinya Lengkap

Bangunan museum Merapi ini juga menarik perhatian, karena indahnya arsitektur dipadu dengan eksotisme gunung Merapi yang nampak jelas terlihar dari belakang. Seolah menjadi background yang pas, untuk melihat sisi lain dari gunung Merapi. Museum ini memang museum geology, jadi tak heran jika didalamnya terdapat berbagai penjelasan mengenai geology merapi.

Nah, semakin tertarik untuk mengunjungi museum Merapi ini ? pastinya gak bakalan rugi karena selain dapat ilmu harga tiketnya juga cukup terjangkau. Yaitu hanya 3.000 rupiah saja, dan buka mulai pukul pukul 9:00 – 15:30 Sore, dari hari Selasa sampai hari Minggu. Mengajak buah hati anda pastinya paling pas, supaya lebih menambah wawasan mereka.

Atau bersama teman – teman, rekan kerja, atau siapa saja, karena di saat weekend tiba museum Merapi akan selalu ramai dikunjungi para wisatawan, baik itu asing maupun domestic.

Photo by, Rahajeng Seles Abdillah

Bagikan ke sosmed kamu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir ke Atas