Cara Pomosi Tempat Wisata Yang Cepat & Gak Ketinggalan Jaman

Promosi Tempat Wisata – Dampak pandemi dua tahun ini menyentuh hampir segala sektor, tidak terkecuali dunia Pariwisata. Banyak tempat-tempat wisata yang terpaksa Tutup karena pandemi. Sehingga pengelola wisata dan daerah tujuan wisata seperti Jogja ini, terkena dampaknya.

Seiring berjalannya waktu, jumlah kasus positif menunjukkan penurunan dua tahun terakhir. Membuat sektor pariwisata kembali bergeliat, banyak yang mulai mempromosikan tempat wisatanya.

Berbagai cara dilakukan untuk promosi tempat wisata, namun wisatawan tak kunjung datang. Jika Sobat mengalami hal ini, mungkin ada strategi yang terlewatkan, coba simak artikel ini sampai selesai.

Apa Itu Tempat Wisata?

HeHa Ocean View
HeHa Ocean View (Foto: ig@hehaoceanview)

Tempat wisata adalah sebuah tempat rekreasi / tempat berwisata yang dapat dikunjungi secara umum / private. Seringkali disebut sebut juga sebagai Lokawisata, objek wisata, destinasi wisata, wisata keluarga dan tujuan wisata.

Objek wisatanya dapat berupa alam seperti pegunungan, danau, sungai, pantai, laut, dan hutan. Atau bisa juga objek wisata berupa bangunan bersejarah, seperti museum, benteng, situs pra sejarah (candi, stupa, dll.).

Tidak tekecuali sentra kerajinan, kuliner, restoran, bahkan wisata edukasi juga ada. Itu sebua tergantung, bagaimana pengelola wisata berinovasi. Sayang jika tempat yang sudah kita buat sebagus itu, belum ada yang tahu, iya kan? Maka kita perlu adanya promosi tempat wisata.

Apa Itu Promosi Tempat Wisata?

Cara Pomosi Tempat Wisata Yang Cepat
Cara Pomosi Tempat Wisata Yang Cepat – Klangon (Foto: sobatjogja.com)

Dalam sebuah strategi marketing itu ada yang namanya promosi. Karena marketing itu terlalu luas, maka mari kita fokus saja ke bagiannya yaitu promosi. Promosi tempat wisata adalah upaya pengelola tempat wisata untuk menjangkau lebih banyak pengunjung.

Bagaimana caranya menjangkau lebih banyak pengunjung jika kita hanya memasang baliho disekitar tempat wisata? Atau bagaimana kita ingin memberitahu pengunjung, disini ada tempat wisata yang keren?

Tentu ada strateginya, yuk simak tipsnya berikut ini.

Tips Cara Promosi Tempat Wisata di Daerah Anda

Hampir semua orang ingin tempat usahanya memiliki banyak pengunjung, tidak terkecuali pengelola tempat wisata. Untuk itu, mari kita mulai dari hal-hal yang basic (dasar) yaitu membuat rencana pemasaran.

  1. Membuat Rencana Pemasaran

Promosi tanpa adanya rencana pemasaran itu sama dengan, berjalan tanpa arah tujuan. Dalam membuat rencana pemasaran, kita harus buat Goalnya (tujuan). Goalnya apa sih? Ok, katakanlah pengunjung.

Baca Juga:  Langkah Langkah Membuat Tempat Belajar Yang Nyaman

Kita sudah set goal kita adalah pengunjung, sekarang pengunjung yang seperti apa? Apakah pengunjung itu cocok dengan tempat wisata yang kita buat? Buatlah target market, misalkan targetnya remaja usia 15 – 21 tahun, atau perempuan atau laki-laki.

Ini semua akan berkaitan, bagaimana konsep tempat wisata kita, cocok dengan keinginan pengunjung. Untuk itu, buatlah rencana pemasaran yang matang, sehingga kita bisa melangkah ke tahap promosi selanjutnya.

  1. Memperbaiki Akses, Infrastruktur, dan Fasilitas

Hal ini bisa dikatakan teknis, namun ini adalah salah satu cara kita membuat pengunjung nyaman. Sehingga suatu saat mereka datang kembali, bahkan membawa serta teman, keluarga, sahabatnya.

Dengan memperbaki akses jalan menuju lokasi wisata, adanya rambu-rambu penunjuk jalan. Akan mempermudah pengunjung menuju lokasi wisata, jangan sampai mereka salah jalan malah ke lokasi lain.

Infrastrukur dan fasilitas ini satu paket, kita sebagai pengelola wisata, wajib untuk memperhatikan ini. Karena kembali lagi, kenyamanan adalah yang utama bagi pengunjung. Sebab, ini adalah salah satu bagian dari promosi yang kaitannya dengan customer relation.

  1. Gandeng Investor

Katakanlah tempat wisata yang kita kelola memiliki potensi yang sangat bagus. Dengan portofolio pengunjung yang banyak, fasilitas yang lengkap, akan sangat mudah mendapat investor.

Jangan, belum buka sudah mengajak kerjasama dengan investor. Disisi lain kita tidak bisa menduga apa yang akan terjadi kedepan. Untuk itu, pentingnya rencara pemasaran itu, yaitu kapan timing yang tepat untuk mendapat investor.

Tentu saja, dengan adanya investor akan memperluas jangkauan, dan tentunya mempercantik infrastruktur.

  1. Buat Ikon Wisata

Sebelum kita menggaet influencer, duta wisata, dan sejenisnya. Dalam sebuah konsep tempat wisata, kita seharusnya sudah memiliki ikon. Ikon tempat wisata itu penting, kaitannya dengan user recognition.

Bagaimana Ikon wisata ini, bisa mejadi keyword yang melekat bagi pengunjung. Sehingga, selain kita membranding tempat wisata. Kita juga perlu memiliki sebuah ikon, sehingga kesan yang akan selalu melekat pada pengunjung.

  1. Menggunakan Materi Promosi dan Media Lokal

Sebetulnya tempat wisata yang akan kita promosikan itu apa sih? Apa yang menjadi daya tarik sehingga wisatawan berkunjung kesana. Katakanlah sebuah view pegunungan, lalu di masyarakat sekitar ada komoditi apa?

Baca Juga:  Kenali Berbagai Jenis Dempul Mobil yang Harus Diketahui

Misalnya kopi, buah, atau lainnya, dari sini kita sudah memiliki materi-materi promosi. Gunakan materi-materi tersebut untuk menunjukkan sebuah keunikan dari tempat tersebut. Sehingga, kita tahu bahwa kita memiliki kopi yang enak, diproses dengan baik.

Katakan itu, deskripsikan dan jelaskan secara natural, sehingga akan menarik minat.

  1. Promosi di Dunia Digital
Promosi di Dunia Digital
Promosi di Dunia Digital

Dijaman yang serba digital seperti sekarang ini, sudah saatnya pengelola wisata membuka mata. Bahwa jika promosi menggunakan baliho tidak tertarget, maka solusinya adalah gunakan media sendiri.

Dengan membuat sebuah website, mengulas detail tempat wisata yang kita kelola. Informasi yang jelas, sehingga pengunjung tahu harga tiket, jam buka, lokasi, fasilitas yang ada. Jika perlu buat sebuah sistem tiketing secara online, sehingga pengunjung datang tinggal liburan saja.

Dari sebuah website kita bisa mempromosikan secara organik maupun an-organik. Jika organik, melalui artikel yang kita buat bisa mendatangkan pengunjung melalui search engine (Google).

Jika An-organik bisa menggunakan iklan seperti Google ads, Facebook ads, Instagram ads, dan Tiktok ads. Jika sobat iklan tidak memiliki website, sama saja dengan boncos, kita tidak bisa tahu target market sudah tepat atau belum.

Untuk itu buatlah website yang menjelaskan secara rinci, detail, dan ekslusif. Anda bisa mulai membeli Domain murah di Niagahoster. Jika ingin mendapatkan performa yang cepat, langsung saja pakai VPS Murah.

Kesimpulan

Menurunnya kasus positif mulai menggerakan kembali perekonomian, tidak terkecuali sektor pariwisata. Sehingga para pengelola wisata mulai mem promosikan tempat wisatanya, namun belum semua paham bagaimana caranya.

Untuk itu kami menjabarkan tips promosi tempat wisata secara, mulai dari membuat rencana pemasaran. Membenahi infrastruktur, fasilitas, mulai gandeng investor, buat ikon wisata, menggunakan materi lokal.

Hingga promosi digital dengan membuat website untuk tempat wisata yang Sobat kelola, sehingga menjangkau lebih banyak pengunjung. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga sektor pariwisata kembali bangkit.

Bagikan ke sosmed kamu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir ke Atas