Pantai Siung, Istimewa Dengan Biru Lautnya

Pantai Siung akan rejomulyo (Jaya Kembali) demikian menurut penuturan dari seorang winasih yang kami temui. Mungkin pernyataan dan keyakinan beliau untuk menjawab segenap pertanyaan mengenai sepi-nya pengunjung kala itu. Yap, dahulu kawasan Dusun Siung merupakan kawasan perdagangan.

Pantai Siung, Istimewa Dengan Biru Lautnya
Pantai Siung, Istimewa Dengan Biru Lautnya

Sehingga kawasan ini menjadi begitu terkenal, akhirnya membuat kawasan pantainya banyak yang mengunjungi. Pantai Siung saat itu menjadi destinasi wisata pantai Jogja yang paling diminati oleh masyarakat. Namun, semua berubah saat pasar di pindah ke Yogyakarta, keramaian berangsur – angsur mulai menurun.

Beberapa penduduk mulai kehilangan mata pencaharianya, yang sebelumnya merupakan petani garam, karena saat itu mereka belum berani untuk melaut karena ombak laut selatan yang ganas. Kini semua telah berubah, sejak sekitar tahun 80-an akhir, wisatawan mulai berdatangan semenjak para climber memanfaatkan tebing – tebing pantai Siung sebagai arena untuk unjuk kemampuan.

Hingga pernah digunakan sebagai venue kompetisi tingkat International yaitu Asian Climbing Gathering, tak heran karena tebing di pantai Siung mampu membentuk 250 an jalur climbing dengan standard International. Hingga kini para climber dari penjuru dunia sudah banyak yang berdatangan untuk menjajal track panjatan yang menantang.

Baca Juga:  Paralayang Jogja, Melayang Tinggi Diatas Parangtritis

Memang tidak mudah untuk menjamah lokasi Pantai Siung, di butuhkan kiranya 68 km dari kota Jogja. Karena wilayahnya yang terpencil, memaksa anda untuk membawa kendaraan pribadi atau harus menyewa kendaraan, karena tidak ada jalur angkutan umum menuju wilayah selatan kecamatan Tepus.

Tapi, tenang saja kini sudah banyak penyedia tour wisata yang memasukan Pantai Siung sebagai destinasi wisata pantai Jogja yang akan dikunjungi. Seiring berjalanya waktu pemerintah Kabupaten Gunung Kidul juga sudah mempercantik kawasan pantai Siung dengan mengelola kawasan pantai dengan baik.

Selain itu, warga sekitar juga mendapat mata pecaharian baru dengan membuka warung – warung makan disekitaran pantai Siung. Jadi, tidak perluh khawatir lagi bila Sobat merasa kelaparan, karena sudah terdapat warung – warung makanan yang siap memuaskan lidah Sobat. Bicara soal pantai tentu tidak ada habisnya, karena setiap pantai selalu memiliki icon-nya tersendiri.

Sama halnya dengan pantai Siung yang memiliki 250 an jalur climbing yang sudah di akui dunia, hingga kawanan kera ekor panjang (lutung) yang sering turun ke pantai kala di malam hari tiba. Selain itu juga terdapat batu karang raksasa yang disebut sebagai Siung Wanara. Sungguh pemandangan yang luar biasa, saat melihat karang raksasa ini.

Baca Juga:  Puncak Widosari Kulon Progo: Menjamah Persembunyian Para Bidadari

Bagi anda yang ingin menikmati malam di Pantai Siung juga sudah tidak perlu khawatir lagi akan menginap dimana, karena sudah disediakan camping ground yang bisa anda manfaatkan sebagai tempat untuk bermalam. Pastinya sungguh nikmat melihat pemandangan langit malam di pantai ini.

Semua kesenangan semacam suguhan laut biru, karang raksasa, jalur climbing, camping ground, hingga pasir putih alami. Dapat Sobat rasakan hanya dengan menikmati wisata pantai Jogja Pantai Siung. Untuk masuk wilayah kawasan pantai cukup membayar retribusi 10.000 rupiah saja, Sobat sudah bisa merakasan banyak kebahagiaan.

Lokasi : Kecamatan Tepus, Gunung Kidul, Yogyakarta

Photo by, Trik Fotografi

Bagikan ke sosmed kamu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir ke Atas