Kuliner Jogja Pedas, Sate Petir Pak Nano Asli Bikin Dower

Kuliner Jogja Pedas, Sate Petir Pak Nano Asli Bikin Dower
Kuliner Jogja Pedas, Sate Petir Pak Nano Asli Bikin Dower

Siapa bilang kuliner Jogja isinya cuman yang manis – manis ? Nah, ini dia sate petir Pak Nano memberi warna kuliner di Yogyakarta. Telah lama memang cita rasa masakan khas Jawa Tengah secara umum memang cenderung manis, mungkin karena orang – orang-nya yang manis – manis gimana, ups entah apa penyebabnya memang pada umumnya cita rasa bagian tengah ini memang kebanyakan manis. Namun, jangan khawatir satu diantara banyak tempat yang ada, disini Pak Nano dengan sate petirnya telah mampu memberi warna sajian pedas membara.

Kuliner sate satu ini bisa sobat nikmati di jalan lingkar selatan Jogja, nah persisnya di dusun Menayu, Tirtonirmolo, Kasihan, Kabupaten Bantul. Wangi kambing sudah bisa tercium dikala sobat melintasi kawasan ini, smriwing aroma sate memang mempesona, membuat kita jadi terhayal kelezatan satenya. Tak jauh berbeda dengan sate – sate kambing lainya di manapun, yang bikin beda sate Pak Nano tentu dari pedas yang cetar membahana. Irisan cabe rawit jelas sangat banyak, jadi jika anda pecinta kuliner pedas datang ke tempat ini tentu akan terasa tertantang dengan pedasnya sate kambing.

Baca Juga:  Nasi Uduk Mandalakrida, Teman Sarapan Istimewa Sehabis Lari Pagi

Irisan brambang (bawang) merah, tomat, daun jeruk, dan kubis dipadu untuk topping spesial pedas ala sate Pak Nano. Tak hanya itu empuk daging kambing mudah segar juga jadi higlight kuliner sate satu ini.

Sejarah Singkat

Pak Nano yang berusia kini 68 tahun memulia usaha warung satenya sejak tahun 1984, wow lama ya sobat ? awal mula beliah membuka warung di areal Patang Puluhan, Jogja. Namun Pak Suitiyarno (Pak Nano) kemudian pindah pada tahun 2004, di tempat yang sekarang ini. Keahlianya mengolah daging kambing didapat dari kakek dan ayah beliau.

Intermezo

Selain kudapan sate kambing, warung ini juga menyediakan olahan daging kambing lainya, macam tongseng, gulai, sate klathak, dan nasi goreng. Tentu masakan itu semua dibungkus dengan rasa pedas cetar membahana ala – ala Pak Nano. Nah, tongseng merukan second menu yang paling banyak peminatnya, mengingat cita rasa pedas, serta bumbu yang meresap kedaging tongseng, membuat lidah tak henti – hentinya bergoyang nikmati waktu. Kuah tongseng yang kental kayak jus, semakin melumer dilidah, sementara itu rasa pedasnya nendang – nendang dilidah.

Baca Juga:  Kuliner Jogja Dengan Nuansa Tropis Hutan Terbuka Di Pelem Golek Resto

Tongseng kepala kambing, kikir, jeroan, serta otak kambing juga tawarkan sensasi lain bagi penikmat kuliner Jogja pedas. Yang unik nama – nama levelnya, mulai dari PAUD, Play Group, sampai Profesor, yang jelas asli ngakak. Bahkan ya, nih bahkan mastah kuliner se-antero negeri “Bondan Winarno”, telah menjajal cita rasa sate kambing Pak Narno ini. Semkin jelas, kalau rumah makan ini jadi pilihan tepat buat sobat untuk nikmati kuliner pedas yang bikin dower tapi nikmat.

Setiap harinya Pak Nano buka mulai pukul jam makan siang tepatnya 12:00 dan sampai habis (kadang sore sudah habis – bis). Untuk soal harga memang layak sesuai dengan cita rasanya, yang jelas pantas anda membayar untuk penikmat kuliner pedas di Yogyakarta.

Baca juga : Santai Sejenak, Tips Sederhana Redam Jenuh Yang Ampuh

Photo by, tribunnews.com (Hamim Thohari)

Bagikan ke sosmed kamu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir ke Atas